Selamat Datang

Anda memasuki kawasan bebas berfikir dan berpendapat

08 November 2007

Kisruh Camat Luki : Mendadak Hero

Ini mungkin yang pertama kalinya terjadi di Kota Padang. Ratusan warga "menyandera" camatnya. Mereka tidak rela sang camat dipindah dan digantikan dengan camat baru. Warga beralasan masih banyak tugas rumah yang belum diselesaikannya.

Siapakah camat yang dalam satu minggu terakhir ini menjadi pemberitaan media massa terbitan Padang? Dialah H Murlis Muhammad MHum. Camat Lubuk Kilangan ini diberhentikan secara "mendadak" oleh walikota Padang. Lewat SK Walikota Padang dengan nomor 821.21/495/SB-BKD/2007 tanggal 1 November 2007 ini, Murlis masuk dalam salah satu pejabat yang dimutasi. Camat yang mendadak menjadi hero ini beralih jabatan menjadi Kabid Pengendalian pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Padang.

Pada upacara serah terima jabatan di Balaikota Padang, Senin (5/11) silam, Murlis Muhammad tidak hadir. Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata camat yang dikenal nyentrik ini disandera warga dikantornya di Lubuk kilangan. Saat dikunjungi, warga telah menutup pintu keluar kantornya. Hampir semua dinding kantor juga ditempeli warga dengan spanduk dan pamflet yang menyatakan penolakan pergantian camat. Bahkan ada warga yang segaja mendirikan tenda, untuk mengamankan "markas". Intinya mereka tidak rela Murlis dipindahkan.

Sekdako Padang Firdaus K yang dihubungi kemudian, menyatakan maklum dengan kekecewaan warga itu. Namun disebutkannya, penagkatan pejabat adalah kewenangan Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) Pemko Padang. Jauh sebelumnya, Murlis Muhammad memang sudah masuk pejabat yang akan dipindahkan. Setelah dilakukan
evalusi, ternyata baperjakat menilai Murlis lebih cocok ditempatkan di Kabid Pengendalian BKD.

Lalu bagaiaman semua ini bermula? Blunder pergantian Mulis Muhammad ini berawal dari aksi pemblokiran tambang PT Semen Padang oleh warga Luki, Senin (24/9) silam. Aksi yang kemudian berlanjut dengan saling lapor antara PTSP dengan Murlis Muhammad ini, merayap juga ke balaikota. Pada Jumat (28/9), Walikota Padang Drs H Fauzi Bahar MSi secara langsung memanggil Murlis ke balaikota. Sinyalemen yang berkembang akan adanya mutasi, akhirnya memang terbukti. Pada Senin (5/11) silam, Murlis resmi menempati posisi barunya.

Ada kisruh dan drama penyanderaan dalam prosesi pelantikan itu. Namun pada akhirnya, Murlis Muhammad "bebas" setelah mambana kepada warganya dan menjelaskan posisinya sebagai PNS. Camat yang sudah bertugas selama satu tahun tiga Bulan di Luki itu, akhirnya memang "dilepaskan" warganya.

No comments: